Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang menggelar workshop untuk para pengguna komputer. Berbeda dari workshop-workshop sebelumnya yang pernah diadakan oleh STIKI yang lebih banyak membahas tentang software atau peranti lunak, kali ini materi yang akan disampaikan lebih menuju ke manajemen fisik sang brainware alias pengguna komputer. Tema yang diusung dalam workshop yang dilaksanakan pada hari Jumat (6/4) lalu yakni “Tip-tip Penting Menjaga Kesehatan Bagi Para Pengguna Komputer.”

Workshop ini berlangsung selama dua jam mulai pukul 13.00 sampai 15.00 Waktu Indonesia Barat, bertempat di ruang A.2.3 Gedung A STIKI. Mahasiswa begitu antusias, hingga kuota kursi peserta sejumlah 50 buah semuanya terisi penuh.

Ir. Laurentius Noer Andoyo, M.T. selaku pemateri membuka workshop ini dengan memberi pengetahuan tentang bahaya-bahaya kesehatan yang bisa mengancam pengguna komputer. Disusul dengan materi berikutnya, ASK (Aman & Sehat berKomputer) mendukung Indonesia berbudaya K3, yang mengungkap cara mengatasi bahaya-bahaya kesehatan yang telah dibahas sebelumnya dan membuat tips yang bisa digunakan oleh berbagai kalangan.

“Pada workshop ini kami diajarkan cara menjaga kesehatan dengan langsung praktik senam mata, tangan, dan kaki. Kesannya seru karena baru pertama kali juga,” ungkap Raffi, salah satu mahasiswa STIKI partisipan workshop.

Seperti workshop pada umumnya, setelah sesi materi pasti ada sesi aplikasi. Pada sesi aplikasi, pemateri memimpin peserta workshop untuk mempraktikkan beberapa senam, di antaranya ada senam kaki, senam tangan, dan senam mata. Peserta juga diberi pengetahuan mengenai posisi tubuh yang baik saat berkomputer.

“Dengan workshop ini diharapkan dapat membuka wawasan baru untuk mahasiswa, lalu menciptakan senam yang khusus untuk pengguna komputer, mungkin jika atlet akan melakukan pemanasan ataupun fitness, namun pengguna komputer bisa melakukan cara-cara ini sebagai cara untuk tetap menjaga kesehatannya,” ungkap Handoyo selaku pemateri.

Karena yang mengikuti workshop ini hanya segelintir dari total keseluruhan mahasiswa STIKI, maka harapannya ilmu kesehatan untuk pengguna komputer ini bisa tersosialisasi lebih luas lagi baik di kalangan mahasiswa kampus STIKI maupun luar STIKI.